Punden Berundak-Undak (Batu Banta) di Padang Kandi VII Koto Talago

Dalam buku Budaya Alam Minangkabau (BAM) Punden berundak-undak adalah beberapa balok batu yang disusun secara berundak-undak. Terletak di Padang Kandi Kenagarian VII Koto talago Kec.Guguak Kab.Limo Puluah Kota- Payakumbuh Sumatera Barat. Merupakan satu-satunya di minangkabau.

Satu buah balok batu berukuran 40 x 40 cm. Panjangnya sekitara enam meter. Pada lapisan bawah disusunlah balok sebanyak delapan buah.

Pada lapisan kedua disusun pula balok batu sebanyak tujuh buah, pada lapisan ketiga disusun enam buah, pada lapisan ke empat disusun sebanyak lima buah
dan seterusnya. Hingga pada puncaknya diletakkan sebuah balok.

Oleh Masyarakat padang kandi punden berundak-undak atau yang lebih di kenal sebagai BATU BANTA ini mempunyai beberapa cerita legenda. Seperti halnya legenda Menhir di Mehat, kec. Bukitbarisan kab.Lima puluh kota, Sumbar.

Jadi satu buah punden berundak-undak
setinggi delapan tingkat membutuhkan
balok batu sebanyak 8+7+6+5+4+3+2+1=36 buah balok batu.
Kalau dilihat dari sisi samping, tampak
seperti tangga batu Punden berundak undak berfungsi sebagai tempat mengadakan saji-sajian bagi masyarakat purba yang masih beragama animisme dan dinamisme dahulu kala.

Dengan tujuan untuk menolak bahaya
atau semacam bencana seperti gempa bumi, angin rebut, penyakit menular dan sebagainya. Dan juga bisa sebagai meminta rahmat dari sang ESA. Seperti minta hujan, minta kesuburan tanah
dan sebagainya.

Pembukaan Tour De Singkarak 2013

Upacara pembukaan Tour de Singkarak 2013 berlangsung meriah. Atraksi kebudayaan dan pesta kembang api menandai dimulainya event balap sepeda terbesar di Indonesia itu.

Bertempat di obyek wisata Jam Gadang, Bukitinggi, Sabtu (1/6/2013) malam WIB, upacara pembukaan Tour de Singkarak diisi oleh pentas kesenian Sumatera Barat serta penampilan beberapa artis lokal. Sejumlah pertunjukan lain pun dipertontonkan, termasuk pesta kembang api yang disambut meriah oleh penonton yang datang.

Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Ketua Umum ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Edmound J.T Simorangkir, Walikota Bukit Tinggi Ismet Amzis, serta sejumlah walikota kabupaten di Sumatera Barat.

Dimulai sekitar pukul 19.30 WIB, upacara pembukaan tersebut disaksikan langsung oleh ribuan penduduk Bukittinggi dan warga kota sekitar.

"Indonesia jangan cuma bisa jadi tuan rumah dan ikut berpartisipasi saja. Tapi juga bisa jadi juara untuk jadi kebanggan nasional," ujar ketua umum ISSI Edmound J.T Simorangkir, dalam sambutan singkatnya.

Tour de Singkarak akan digelar mulai 2 - 9 Juni. Terbagi dalam tujuh etape, Tour de Singkarak menyuguhkan rute menantang buat seluruh pesertanya dengan dominasi jalan berkelok yang berpadu dengan turunan dan tanjakan yang nyaris tak terputus.

Total ada 220 pebalap sepeda yang akan berpartisipasi dalam Tour de Singkarak tahun ini, mereka datang dari 18 negara yakni Australia, Brunei, Kanada, Taipei, Indonesia, Iran, Irlandia, Jepang, Khazakstan, Malaysia, Mongolia, Belanda, Filipina, Singapura, Spanyol, Thailand, Amerika dan Uzbekistan. Dengan ada tujuh etape digelar, total jarak tempuh Tour de Singkarak tahun ini adalah 1.173 km.

Leonardo Da Vinci Penemu GOOGLE GLASS

Leonardo Da Vinci adalah seorang penemu abad 15. Beberapa temuan mutakhirnya adalah faksimili, parasut, hingga helikopter. Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Google Glass merupakan konsep yang sebelumnya pernah dibuat oleh Da Vinci.

Dikutip dari Mashable (2/4), Dr Burt Wilde dari University of Illinois, Chicago, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa konsep yang dimiliki oleh Da Vinci saat itu memang belum sepenuhnya sempurna. Namun ada bukti kongkrit berupa gambar rancangan yaitu teks catatan yang ditulis oleh Da Vinci sendiri.

Dalam penelitiannya, Wilde telah melakukan riset yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir pada temuan-temuan Da Vinci. Menurut Wilde, saat itu Da Vinci mempunyai konsep kacamata yang diberi nama Occhiovita Immagine atau bisa diartikan sebagai Eye Life Picture.

Kacamata yang dirancang oleh Da Vinci ini memang bukan seperti kacamata yang pada umumnya. Rancangan seniman asli Italia ini hanya monocle atau satu mata. Kemiripan desain kacamata Da Vinci dengan Google Glass ini belum pernah diprediksikan oleh siapapun sebelumnya. "Siapa sangka bahwa ternyata catatan Da Vinci ini sangat luar biasa," lanjut Wilde

Rumor tersebut kini sedang marak diperbincangkan dan dihubungkan dengan Google Glass yang dimiliki oleh Google. Lantas, benarkah Google sebenarnya telah mengetahui hal itu dan mengembangkan konsep dari Leonardo Da Vinci tersebut?



Industri Manufaktur Di Indonesia

 
Sejak zaman Ir. Soekarno saat beliau menjabat menjadi presiden pertama di Indonesia, proses industrialisasi Negara Indonesia telah dirintis oleh beliau. Mulai dari berbagai pabrik pembuatan aneka bahan pokok di Indonesia, dan lainnya. Industrialialisasi di Indonesia mulai berkembang pesat saat Bapak Soeharto menjabat sebagai presiden. Puncaknya adalah mampunya Indonesia menerbangkat pesawat buatan anak negeri sendiri, yaitu N250 – Gatotkaca yang pada waktu itu dipelopori oleh BJ. Habibie. Setelah sukses melakukan peluncuran tersebut, makin banyak industry-industri di Indonesia yang berdiri. Kawasan Industri pun semakin bertebaran. Di Jawa Timur sendiri, terdapat beberapa kawasan industri yang terkenal. Seperti di daerah Surabaya, Gresik, Malang, dan lainnya. Mulai dari Industri berat sampai industri-industri kecil
Dengan semakin berkembangnya Industri tersebut, maka dalam Industri tentunya diperlukan sebuah keilmuan yang berhubungan dengan proses produksi industri tersebut, khususnya industri manufaktur. Salah satu ilmu yang diperlukan adalah Proses Manufaktur. Yaitu proses pembuatan produk manufaktur mulai dari pencampuran bahan baku, proses pengecoran, pembentukan, hingga finishing. Dalam kehidupan manusia, ilmu ini dapat diimplementasikan untuk membuat alat-alat kehidupan sehari-hari. Mulai dari kursi, meja, laptop, kalkulator, dll. Oleh karena itulah, proses manufaktur sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena hamper semua tool atau peralatan hidup manusia dibuat melalui proses manufaktur.
Pada tahun 2012 yang lalu, berdasarkan riset yang dilaporkan oleh UNIDO (Organisasi Pengembangan Industri Dunia), pertumbuhan industri manufaktur global pada kuartal III tahun 2012 hanya 0.2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Catatan itu sekaluigus menunjukkan pertumbuhan paling lambat sejak tahun 2009. Catatan ini pula menjadi warning kepada seluruh negara-negara di dunia. Sebab, menurut badan PBB tersebut, industri manufaktur akan menghadapi tantangan berat ke depannya. Hal itu disebabkan resesi kuat di Eropa, serta melemahnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Utara serta Asia Timur, ditambah dengan melambatnya laju ekonomi di negara-negara berkembang.
Krisis ekonomi global menjadi kendala berkembangnya sektor industri manufaktur di seluruh dunia. Lesunya perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa yang merupakan kiblat perekonomian dunia berdampak pada berbagai sektor termasuk perindustrian manufaktur. Dampak dari itu semua adalah  perekonomian dunia pun ikut lesu karena sektor industri manufaktur termasuk sektor yang paling basah.
Tingginya komnsumsi masyarakat berakibat pada penguatn kinerja impor. Namun, di sisi lain, kinerja ekspor relatif melemah akibar rendahnya permintaan di dunia yang menyebabkan neraca perdagangan defisit. Krisis ekonomi di dunia juga berdampak pada melemahnya nilai tukar berbagai mata uang negara, sehingga sektor industri manufaktur pun semakin lesu.
Di tahun 2013 ini, banyak pihak yang lebih merasa optimistis dengan perkembangan industri manufaktur dunia. Selain kondisi perekonomian amerika dan eropa yang makin membaik, sektor industri manufaktur di negara berkembang juga semakin pesat perkembangannya. Dengan begitu walaupun masih ada bayang-bayang krisis ekonomi global, diharapkan industri manufaktur dunia lebih kreatif dalam mengatasi permasalahan ini.
Sementara di Indonesia ini, prospek perkembangan industri manufaktur begitu pesat. Optimisme itu merujuk pada krisis moneter pada tahun 1998 yang lalu saat perekonomian Indonesia hancur lebur. Namun Indonesia ternyata mampu bangkit dan pada tahun 2011 yang lalu pertumbuhan PDB bahkan mencapai 6.2%. Pada tahun 2012, pertumbuhan sektor industri manufaktur khusus sektor nonmigas secara kumulatif mencapai 6.5%. Bahkan pada kuartal II tahun 2012 pertumbuhan mencapai angka 7.27%. Hal itu membawa angina segar bagi sektor industri manufaktur di Indonesia. Namun, yang perlu diingat di sini adalah tantangan untuk thun 2013 ini lebih berat ke depannya. Salah satu faktor yang paling memicu adalah kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) sebesar 15% yang itu akan berpengaruh pada daya saing industri baik di sektor domestic maupun pasar ekspor.
Tantangan berat lain yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah “ASEAN-China Free Trade Area” yang telah diberlakukan semenjak Januari 2010 yang lalu. Hal itu menyebabkan berbagai produk manufaktur dari china memasuki pasar Indonesia dengan deras. Berbagai produk elektronik yang berharga murah pun menggerogoti pangsa pasar produk lokal Indonesia. Demikian juga produk lainnya, seperti besi, baja, tekstil, dan barang-barang hasil industri lainnya.
Melemahnya permintaan impor dari negara Eropa dan Amerika Serikat yang masih mengalami masalah ekonomi, juga menyebabkan china melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh negara Asia termasuk Indonesia. Walaupun tidak semua sektor industri manufaktur yang mengalami ancaman dari China, namun ini tetap saja harus menjadi perhatian serius.
Masalah lain yang harus segera dibenahi dalam sektor Industri manufaktur adalah pengadaan bahan baku. Selama ini, sebagian industri manufaktur di Indonesia masih belum mampu melakukan pengadaan bahan baku sendiri, sehingga melakukan impor seperti pengadaan bahan baku plastik dan produk hulu petrokimia, bahan baku industri baja, dll.
Keterbatasan infrastruktur transportasi juga menjadi masalah yang penting. Kondis mesin yang tua juga menjadi deretan masalah yang dihadapi dan perlu penanganan lebih lanjut dan serius, karena apabila tidak segera diatasi dalam waktu dekat bisa menurunkan daya saing sektor industri ini sehingga industri manufaktur di Indonesia akan sulit berkembang.

Kesimpulan
Perkembangan yang begitu pesat dari Industri Manufaktur di dunia tentu menjadi alas an yang kuat mengapa proses manufaktur diperlukan di kehidupan manusia. Sebab, proses manufaktur merupakan dasar dari industri manufaktur itu sendiri karena mempelajari proses pengolahan mulai dari awal sampai akhir
Kondisi industri manufaktur global, sempat mengalami depresi akhir-akhir ini karena disebabkan oleh krisis ekonomi global. Namun adanya depresi tersebut tidak menghalangi potensi besar dari industri manufaktur itu sendiri untuk ke depannya. Hal itu dapat ditunjukkan dari sumbangsih industri manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya di Indonesia ini.
Khusus negara Indonesia, perkembangan sektor manufaktur harus diperhatikan secara khsus mengingat perdagangan bebas ASEAN-China semakin marak. Hal itu tentu membawa dampak positif dengan tuntutan industri manufaktur nasional harus makin kreatif dalam memproduksi barangnya. Menurunnya sektor industri logam yang disebabkan oleh regulasi pemerintah, hendaknya juga menjadi perhatian pemerintah. Harus di timbang sisi positif dan negatifnya dalam penerapan regulasi tersebut.


Referensi
2012 Pertumbuhan Industri Logam Baja Turun 8.48% ,  http://www.imq21.com/news/read/
123943/20130205/105935/2012-Pertumbuhan-Industri-Logam-Baja-Turun-8-48-.html       ,diakses tanggal 27 Februari 2013
Inovasi Kunci Tingkatkan Pertumbuhan Industri Manufaktur, http://www.imq21.com/news/
read/106540/20121121/162152/Inovasi-Kunci-Tingkatkan-Pertumbuhan-Industri-Manufaktur.html, diakses 27 Februari 2013
Laporan PBB : Manufaktur Global Masih Lesu, http://koran-jakarta.com/index.php/
detail/view01/107291, diakses 27 Februari 2013
Prospek Industri Manufaktur 2012, http://www.datacon.co.id/Outlook-2012Industri.html,
diakses 27 Februari 2013
Rofiq, Aunur. 2013. Krisis Eropa-Amerika dan Prospek Industri Manufaktur 2013,
http://www.lensaindonesia.com/2013/01/07/krisis-eropa-amerika-dan-prospek-industri-manufaktur-2013.html, diakses 27 Februari 2013

Citilink tabrak runway BIM


Insiden di dunia penerbangan kembali terjadi di Indonesia. Ban sebelah kanan pesawat Citilink yang baru mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sobek karena menabrak lampu runway.

Kejadian ini terjadi pada pukul 20.30 WIB, Jumat (5/4) kemarin. Saat itu pesawat B737 300 ini baru saja mendarat di runway 33.

Beruntung seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat itu tidak mengalami luka-luka. Namun karena ban sobek, pesawat itu harus ditarik menuju Apron. Suasana di bandara BIM aman dan kondusif.

MKRI...??

Ratna Sarumpaet selalu berkelit bahwa pihaknya (MKRI dkk) tak pernah meniupkan isu kudeta.Mereka mengaku hanya mau berdemo dengan tuntutan meminta mundur SBY-Boediono. Mereka terus ngotot dan mencibir seraya mengatakan munculnya sebutan kudeta justru dari pihak SBY yang menurutnya parno dan lebay. Tapi coba simak analisa di bawah!

“Kudeta” menurut Mirriam-Webster: a sudden decisive exercise of force in politics; especially: the violent overthrow or alteration of an existing government by a small group. Sementara “Kudeta” menurut Wikipedia: (bahasa Perancis: coup d’État pengucapan bahasa Perancis: [ˌkü-(ˌ)dā-ˈtä] atau disingkat coup pengucapan bahasa Perancis: [ˈkōp]) berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa “penggambilalihan kekuasaan”, “PENGGULINGAN KEKUASAAN” sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara).

Maka adalah luar biasa bodoh kalau Ratna Sarumpaet bilang bahwa kata ‘Penggulingan’ yg dipajangnya di spanduk dalam huruf kapital yg berukuran besar tidak sama artinya dengan Kudeta dan tidak berarti Kudeta. Siapa sih yg mau kalian bodohi sebenarnya? Jadi siapa yang pembohong, MKRI atau SBY??? jawab dengan jujur!

Rokan Hulu, Riau Dalam Sejarah

Sejarah Kabupaten Rokan Hulu Zaman Penjajahan Belanda
Sebelum kemerdekaan yakni pada masa penjajahan Belanda, wilayah Rokan Hulu terbagi atas dua daerah:
  1. Wilayah Rokan Kanan yang terdiri dari Kerajaan Tambusai, Kerajaan Rambah dan Kerajaan Kepenuhan.
  2. Wilayah Rokan Kiri yang terdiri dari Kerajaan Rokan IV Koto, Kerajaan Kunto Darussalam serta beberapa kampung dari Kerajaan Siak (Kewalian negeri Tandun dan kewalian Kobun)
Kerajaan-kerajaan di atas sekarang dikenal dengan sebutan Lima Lukah. Kerajaan-kerajaan tersebut dikendalikan oleh Kerapatan Ninik Mamak, sementara untuk penyelenggaraan pemerintahan di kampung-kampung diselenggarakan oleh Penghulu Adat. Sering dikenal dengan istilah ‘Raja itu dikurung dan dikandangkan oleh Ninik Mamak’. Pada tahun 1905, kerajaan-kerajaan di atas mengikat perjanjian dengan pihak Belanda. Diakuilah berdirinya kerajaan-kerajaan tersebut sebagai landscape. Setiap peraturan yang dibuat kerajaan mendapat pengesahan dari pihak Belanda.
Istana Raja Rokan
Pada masa penjajahan Belanda tersebut, bermunculan tokoh-tokoh Islam yang anti dengan Belanda. Beberapa diantarnya yang cukup fenomenal dan dikenang oleh masyarakat Riau dan nasional adalah Tuanku Tambusai, Sultan Zainal Abidinsyah, Tuanku Syekh Abdul Wahab Rokan dan sebagainya. Perjuangan para tokoh tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah seperti Benteng Tujuh Lapis yang merupakan benteng yang dibuat masyarakat Dalu-dalu atas perintah dari Tuanku Tambusai. Beberapa bukti sejarah lainnya adalah Kubu jua, Kubu manggis, Kubu joriang dan sebagainya.

Sejarah Kabupaten Rokan Hulu Zaman Penjajahan Jepang
Setelah Belanda mengalami kekalahan dengan Jepang, Jepang pun berkuasa di Indonesia termasuk di daerah Rokan Hulu. Pada masa Jepang, pemerintahan berjalan sebagaimana biasanya. Akan tetapi setelah beberapa orang raja ditangkap oleh penjajah Jepang, maka pemerintahan dilanjutkan oleh seorang ‘kuncho’ yang diangkat langsung oleh pihak Jepang.

Sejarah Kabupaten Rokan Hulu Zaman Pasca Kemerdekaan RI
Setelah kemerdekaan, daerah-daerah yang dijadikan landscape oleh Belanda dan Jepang tersebut dijadikan sebagai satu daerah Kecamatan. Sebelum menguatnya isu pemekaran daerah di Indonesia pada tahun 1999, Rokan Hulu tergabung dalam Kabupaten Kampar, Riau. Kabupaten Rokan Hulu resmi didirikan pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan beberapa landasan hukum, diantaranya adalah:
  1. UU Nomor 53 tahun 1999 dan UU No 11 tahun 2003 tentang perubahan UU RI No 53 tahun 1999.
  2. Keputusan Mahkamah Konstitusi No. 010/PUU-1/2004, tanggal 26 Agustus 2004.
Dahulunya, daerah Rokan Hulu dikenal dengan nama Rantau Rokan atau Luhak Rokan Hulu, karena merupakan daerah tempat perantauan suku Minangkabau yang ada di daerah Sumatera Barat. Rokan Hulu pada masa ini juga diistilahkan sebagai ‘Teratak Air Hitam’ yakni Rantau Timur Minangkabau di sekitar daerah Kampar sekarang. Hal ini mengakibatkan masyarakat Rokan Hulu saat ini memiliki adat istiadat serta logat bahasa yang masih termasuk ke dalam bagian rumpun budaya Minangkabau. Terutama sekali daerah Rao dan Pasaman dari wilayah Propinsi Sumatera Barat. Sementara di sekitar Rokan Hulu bagian sebelah Utara dan Barat Daya, terdapat penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan etnis Rumpun Batak di daerah Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara. Sejak abad yang lampau, suku-suku ini telah mengalami Melayunisasi dan umumnya mereka mengaku sebagai suku Melayu.

Benteng Tujuh Lapis merupakan salah satu bukti sejarah otentik pergerakan perlawanan penjajahan Belanda yang diusung oleh pahlawan nasional asal Rokan Hulu yakni Tuanku Tambusai. Benteng ini dibuat dari tanah dengan lapisan bambu dan aur berduri. Bekas benteng tersebut ditinggalkan oleh Tuanku Tambusai pada tanggal 28 Desember 1839. Di sekitar daerah Dalu-Dalu juga terdapat beberapa benteng-benteng yang disebut kubu dari istana bekas kerajaan. Disamping bukti-bukti sejarah yang dimilikinya, Rokan Hulu juga memiliki berbagai pesona alam yang layak untuk Anda kunjungi. Salah satu objek wisata alam yang terkenal di Rokan Hulu adalah Air Terjun Aek Matua yang terletak di Kecamatan Bangun Purba. Merupakan objek wisata air terjun bertingkat-tingkat atau sering juga disebut air terjun tangga seribu. Tak jauh dari lokasi air terjun tersebut, terdapat pula kuburan pertapa Cipogas yang juga dilengkapi air terjun yang bertingkat-tingkat. Sebuah pemandangan alam yang mengagumkan.

Pahlawan Nasional Dari Rokan Hulu
Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh pejuang dari Rokan Hulu dalam Perang Paderi di awal abad ke XIX. Pada masa itu daerah Rokan Hulu masih bagian integral dari wilayah Minangkabau di bawah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung. Setelah jatuhnya Benteng Bonjol dan penangkapan terhadap Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1837, maka perjuangan kaum Paderi dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai sebagai panglima terakhir yang masih tersisa bersama sisa laskar Paderi bertahan di benteng terakhir kaum Paderi di daerah Dalu-Dalu Rokan Hulu. Benteng ini pun akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1838 setelah digempur selama hampir 1 tahun. Dengan jatuhnya benteng tersebut, berakhirlah era Perang Paderi di seluruh wilayah adat Minangkabau.

Peninggalan Sejarah Kabupaten Rokan Hulu
Benteng tujuh lapis Dalu-dalu.
Makam Raja-Raja Rambah.
Istana Rokan.

Air Terjun Aek Martua (Rokan Hulu, Riau)

Air terjun Aek Mertua
Air Terjun Aek Martua ini adalah salah satu wisata unggulan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau Indonesia. Aek Martua adalah nama sebuah sungai di wilayah Desa Tangun Kecamatan Bangun Purba dan Air Terjun Aek Martua adalah air terjun yang tertinggi dari sekian banyak air terjun yang terdapat disepanjang hulu sungai. Bukit Simalombu inilah nama kawasan ini yang merupakan hutan alam berstatus Taman Hutan Raya dengan potensi pohon ratusan kubik. Nama Aek Martua berasal dari bahasa suku Mandailing yang artinya adalah Air Bertuah, dimana mayoritas penduduk desa ini adalah suku mandailing.

Lokasi air terjun Aek Martua berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan dalam kabupaten Rokan Hulu. Air Terjun Aek Martua ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena memiliki tiga tingkat. Aek Mertua ini memiliki panorama alam yang mempesona. Airnya yang jernih bak kemasan air mineral, sungguh membuat sedap mata memandang. Di samping menjadi obyek wisata, sekarang Aek Martua ini, telah pula menjadi objek penelitian oleh sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru.

Untuk mengunjungi Air Terjun Aek Martua ini anda dari Pekanbaru – Pasir Pengaraian ( naik angkutan L300 atau Superban Rp. 35.000) turun di Simpang Tangun. Kemudian naik angkutan menuju Tangun dengan jenis Oplet dan Omprengan Rp. 5000. Di pintu masuk objek wisata ini mulai melewati jembatan gantung dan jalan setapak di perkebunan masyarakat sejauh kurang lebih 3, 5 Km, kemudian melewati kawasan hutan lindung sejauh kurang lebih 3 Km. terdapat tanjakan dan turunan yang lumayan curam serta pemandangan indah. Panorama hutan yang masih alami akan menemani kita menuju Air Terjun Aek Martua ini.

Gong Xi Fa Cai!

Ingat Imlek, biasanya terus ingat Ang Pao. Perayaan Imlek emang identik banget sama angpao dan segala pernak-pernik berwarna merah. Orang Tionghoa percaya kalau berbagi rejeki dengan membagi-bagi angpao bisa melancarkan pintu rejeki. Wah... memang sih, kalau ada rejeki sebaiknya dibagi-bagi juga untuk orang disekitarnya ya bro..!

Ya, semoga rejeki di tahun ular air ini memang semakin berlimpah ya. Nah, buat Teman teman yang merayakan Imlek, Saya  mengucapkan: 

Gong Xi Fa Cai!
Selamat Tahun Baru Imlek


 
Perayaan tahun baru Imlek 2564 di kawasan Klenteng, di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat, dilaksanakan secara sederhana. Warga berharap di tahun ular air ini perekonomian dan kesejahteraan lebih baik.

Ratusan warga keturunan lebih banyak sembahyang dan berdoa di rumah ibadah dan klenteng. Mereka juga menyalakan pelita dan melepaskan burung sebagai simbol kebangkitan dari tahun ke tahun.

Perayaan tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu menjelang detik-detik pergantian tahun warga melaksanakan sejumlah pertunjukan dan atraksi kebudayaan dan kembang api.

Warga Tionghoa di Kota Padang berharap di tahun baru Imlek 2564 ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Suku Orang Minangkabau


Seperti etnis lainnya, dalam etnis Minangkabau terdapat banyak klan yang disebut dengan istilah suku. Menurut tambo alam Minangkabau, di masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:
Suku Koto

A. A. Navis dalam bukunya berjudul "Alam Terkembang Jadi Guru" menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari bahasa Sanskerta 'kotta' yang artinya benteng, dimana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini terdapat pula pemu****n beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam bahasa Batak disebut 'huta' yang artinya kampung. Dahulu Suku Koto merupakan satu kesatuan dengan Suku Piliang tapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang. Suku Koto dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan yang memiliki aliran Aristokratis Militeris, dimana falsafah suku Koto Piliang ini adalah "Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang turun" Datuk Ketumanggungan gadang dek digadangan "Besar karena diagungkan oleh orang banyak),sedangkan Datuk Perpatih Nan Sebatang "tagak samo tinggi, duduka samo randah" Suku Koto

Suku Piliang
Menurut AA Navis, kata Piliang terbentuk dari dua kata yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'.[1] jadi Pelehyang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cendrung disebut dengan Koto Piliang berasal dari Kato Pilihan. Koto berasal dari kato (Ucapan) dan Piliang berasal dari Pilihan, (Unggulan). jadi Koto Piliang adalah bersal dari Kato Pilihan. karena noya bene dalam Tambo Minangkabau Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena DT. Katemanggungan berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya kato pilihan asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulunya.
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:

Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam)
Pili di Nagari Talang, Sungai Puar (Agam)
Koto Piliang di nagari Kacang, Solok dan Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau Piliang Laweh di Tanjung Alam, Tanah Datar.(Piliang Lowe) di (Kuantan Singingi))
Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi, Riau dan nagari Singkarak, Solok
Piliang Baruah
Piliang Bongsu,
Piliang Cocoh,
Piliang Dalam,
Piliang Koto,
Piliang Koto Kaciak,
Piliang Patar,
Piliang Sati
Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, Solok
Piliang Guguak di nagari Singkarak, Solok
Piliang Atas (Kuantan Singingi))
Piliang Bawah (Kuantan Singingi))
Piliang Godang (Piliang Besar)
Piliang Kaciak (kecil)
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Riau, Padang dan beberapa daerah lainnya.

Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Pesisir Selatan dan Solok Selatan.

Wilayah Rantau dari Suku ini telah mencapai Hampir seluruh Wilayah yang ada di Indonesia, yang mencakup wilayah Sumatra :.

wilayah Barat Riau, wilayah selatan Sumatra Utara, wilayah Tenggara, Selatan, Barat Aceh, Wilayah Utara Bengkulu,dan wilayah Selatan Jambi.
Di bawah payung suku Koto-Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranya adalah :

suku Tanjung
suku Guci
Suku Sikumbang
Suku Malayu
Suku Kampai
Suku Panai
Suku Bendang

Suku Piliang berdatuk kepada Datuk Ketumanggungan di zaman Adityawarman. Gelar-gelar kebesaran Adat dalam Pasukuan Piliang antara lain : DT. BANDARO BISO di Tanjung Alam, Tanah Datar DT. MANGKUTO RAJO LELO di Tanjung Alam Tanah Datar DT. BANDARO PANJANG

Suku Bodi
Suku Bodi merupakan salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minang yang juga merupakan sekutu dari Suku Caniago yang kemudian membentuk Adat Perpatih atau dikenal juga dengan nama Lareh Bodi Caniago. Menurut tambo Minangkabau, persekutuan ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang
Bodi berasal dari bodhi (sansekerta) yang maknanya berarti yang telah mendapat petunjuk[2]. Bodi dapat dirujuk kepada pohon Bodhi, yaitu sebuah pohon yang sangat penting bagi pertapa Buddhisme, dan kononnya dahulu masyarakat suku ini adalah penganut Buddha yang taat, serta suku ini sudah menempati wilayah kawasan Minang jauh sebelum datangnya agama Islam. Menurut tambo suku ini termasuk salah satu suku awal dalam tatanan masyarakat Minangkabau.
Seperti dalam tradisi Minang lainnya, penghulu suku selalu diberi gelaran datuk, beberapa gelaran datuk pada suku Bodi antara lain Datuk Sinaro Nan Pandak, Datuk Marajo Nan Rambayan di nagari Aie Tabik.
Masyarakat suku ini tersebar di wilayah darek (pedalaman Minangkabau) diantaranya pada kawasan kabupaten Tanah Datar, kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Payakumbuh.
Dengan memperhatikan keterkaitan antar suku dalam masyarakat adat Minangkabau, suku Bodi tidak melakukan pemekaran, namun pada nagari tertentu suku ini bergabung dengan suku Caniago sehingga kemudian menjadi Suku Budi-Caniago atau Suku Bodi-Caniago, misalnya di kenagarian Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau.

Suku Caniago

Suku Caniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu induk suku di Minangkabau selain suku Piliang. Suku Caniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan" artinya: "Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat". Dengan demikian pada masyarakat suku caniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.

Falsafah tersebut tercermin pula pada bentuk arsitektur rumah adat bodi Caniago yang ditandai dengan tidak terdapatnya anjuang pada kedua sisi bangunan Rumah Gadang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kasta seseorang tidak membuat perbedaan perlakuan antara yang tinggi dengan yang rendah. Hal yang membedakan tinggi rendahnya seseorang pada masyarakat suku Caniago hanyalah dinilai dari besar tanggung jawab yang dipikul oleh orang tersebut.[rujukan?]

Salah satu falsafah lain untuk mencari kata kesepakatan dalam mengambil keputusan pada suku caniago adalah "aia mambasuik dari bumi" artinya suara yang harus didengarkan adalah suara yang datang dari bawah atau suara itu adalah suara rakyat kecil, baru kemudian dirembukkan dalam sidang musyawarah untuk mendapatkan sebuah kata mufakat barulah pimpinan tertinggi baik raja maupun penghulu yang menetapkan keputusan tersebut.
Gelar Datuk Suku Caniago


Di antara gelar datuk suku ini adalah :

Datuk Rajo Penghulu
Datuak Manjinjiang Alam
Datuk Bandaro Sati
Datuk Rajo Alam
Datuk Kayo
Datuk Paduko Jalelo
Datuk Rajo Perak
Datuk Paduko Amat
Datuk Saripado Marajo
Datuk Pangulu Basa
Datuk Tan Basa
Datuak rangkayo kaciak 

Rute Baru Garuda BIM - Syarif Kasim II akan Jadi Rute 'Gemuk'

Pesawat Bombardir Dengan Tipe CRJ 1000
PT Garuda Indonesia Persero mulai menangkap peluang pasar rute penerbangan untuk wilayah Sumatera Barat-Riau. Maskapai penerbangan BUMN ini yakin rute Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Syarif Kasim akan menjadi rute 'Gemuk' penerbangan di Indonesia.
"Soalnya mobilitas masyarakat Sumbar dan Riau sangat tinggi," ungkap GM PT.Garuda Indonesia (Persero) Branch Office Padang, Ryanto Adi Winarso, kepada IRNews, Kamis (10/1).
Ryanto tidak ragu mengatakan, untuk tahun ini maskapainya siap pasang untuk menjelajah rute Padang-Pekanbaru tersebut. Selain Pekanbaru, Garuda juga siap melayani penerbangan Padang-Medan.
Selama ini menurut Ryanto, konsumen maskapainya jika hendak berpergian ke Pekanbaru atau Medan harus transit di Batam atau Jakarta. Sementara fasilitas maskapai Garuda di rute baru tersebut akan sama dengan rute Garuda yang lain.
"Untuk rute baru tersebut, pesawat bombardir dengan tipe CRJ 1000 siap melayani," terangnya.
Bahkan, Ryanto menambahkan pesawat berkapasitas 96 kursi penumpang itu dipandang sebagai raja di penerbangan 1 jam. "Estimasi pemasukan dibukanya dua rute tadi,  mencapai 70 persen,"tambahnya.
Sementara itu dengan adanya rute penerbangan Padang-Pekanbaru, Padang-Medan, maka penerbangan Garuda kata Ryanto, melalui BIM, yang sebelumnya memakan waktu selama satu hari lima penerbangan (flight), kini bertambah tujuh flight.

99% Benda di Dunia ini Adalah Ciptaan Tuhan dan sisanya buatan China

Barang-barang di dunia sudah sesak dijejali produk China, hampir seluruh barang yang kita lihat sekarang bertuliskan “made in china”, seakan 99% benda di dunia ini adalah ciptaan Tuhan dan sisanya adalah buatan China. pasalnya dua tahun yang lalu, China dinyatakan telah berhasil sebagai eksportir terbesar di dunia. Sebelumnya, Negeri Panda itu sudah berstatus sebagai produsen terbesar otomotif dan baja. Ini memperkuat pandangan bahwa tengah terjadi pergeseran kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur, dan memperkuat China sebagai negara pengimpor produk selain manusianya.

Tak dapat kita elakan lagi bahwa China berkembang pesat setelah terkungkung lama dalam sistem kolonialisme dan komunis, kebangkitan kembali China di kancah internasional menjadi fakta tak terbantahkan. Hasil survei Haris Poll menunjukkan, mayoritas responden di Eropa mempersepsikan China sebagai ”ancaman terbesar” bagi stabilitas global. Di Amerika Serikat, 31 persen responden memandang China sebagai ancaman terbesar dunia, melebihi Iran dan Korea Utara yang sempat ”dicap” Presiden Bush sebagai bagian Axis of Evil (Financial Times, 16/4). Kerena China sudah menjadi “The Real Dragon” yang siap memangsa siapapun dan menjadikan dirinya penguasa perekonomian dunia.

Dibalik Kebangkitan China


Dengan strategi peaceful rise yang dicanangkan Hu Jintao, para pemimpin China berupaya meyakinkan, ”kebangkitan China” akan memperkokoh stabilitas dan perdamaian dunia. Ini dibuktikan sejak tahun 2000 China aktif dalam misi perdamaian internasional di Timor Timur, Etiopia-Eritrea, Afganistan, Kosovo, dan Lebanon.
Di bidang ekonomi, masuknya China ke WTO (2001) serta kepemimpinan China (dan India) dalam KTM WTO di Geneva (2008) mempertegas profil internasional China. Di Afrika, internasionalisasi China ditandai dengan penyelenggaraan Forum on China-Africa Cooperation (2006), di mana China memberi komitmen bantuan ”tanpa syarat” sebesar 5 miliar dollar AS kepada para kepala negara Afrika.

Di ASEAN, citra positif China mulai mengemuka semasa Krisis Asia setelah China konsisten tidak mendevaluasi mata uangnya dan membantu empat miliar dollar AS melalui IMF dan jalur bilateral. Survei Kementerian Luar Negeri Jepang di enam negara ASEAN (2008) menghasilkan kesimpulan, pengaruh China di Asia Tenggara telah melampaui Jepang.

Di bidang keamanan, China meninggalkan pendekatan koersif dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan dengan menandatangani Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (2002), yang diikuti penandatanganan ASEAN’s Treaty of Amity and Cooperation (2003). Di Asia Timur Laut, China aktif membujuk pemerintahan Pyong Yang agar bersikap kooperatif dalam isu nuklir melalui Six Party Talks. Persaingan panas China-Jepang 2001-2006, akhirnya ”dimenangi” China, dengan melunaknya sikap pemimpin Jepang pasca-Koizumi.

Namun dibalik Itu semua, kondisi HAM di China sungguh sangat memprihatinkan, pengekangan dan penindasan dalam beragama, berpolitik dan upah buruh yang rendah sudah menjadi hal yang lumrah. Sehingga tak terelakan kemajuan China adalah hasil dari pemerasan keringat dan darah “kaum tertindas” yang salah satunya adalah Buruh.

Bahkan sudah menjadi hal yang wajar pula jika banyak masyarakat China, ingin segera mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri, lompat dari gedung tinggi, atau gantung diri.

Kerja lembur berlebihan tanpa hari libur dalam seminggu, tinggal berjejal dalam asrama yang penuh sesak, serta berdiri terlalu lama sehingga kaki bengkak dan nyaris tidak bisa berjalan setelah kerja shift selama 24 jam. Itulah kehidupan sejumlah buruh yang mengaku bahwa mereka berkerja di pusat-pusat pabrik Apple di China. Perusahaan-perusahaan pemasok Apple itu juga diduga membuang limbah berbahaya secara serampangan dan punya rekor yang tidak bagus.

Hampir 140 pekerja cedera di sebuah perusahaan pemasok di China dua tahun lalu karena menggunakan bahan kimia beracun untuk membersihkan layar iPhone, sementara dua ledakan tahun lalu menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 75 orang lainnya. Dan Pada 2010 saja, dunia sempat dihebohkan oleh kasus bunuh diri karyawan pabrik suplier Apple, sehingga membuat opini bahwa perusahaan tidak memperhatikan masalah tersebut.

Setelah mendapat banyak kritik karena tidak menyediakan lingkungan kerja kondusif untuk para buruh yang mempopulerkan iPad dan iPhone tersebut, Apple memberitahukan kepada supplier mereka untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi para kelompok hak-hak buruh untuk mengawasinya.

Dan faktanya sebuah audit internal tahunan yang dilakukan menunjukkan bahwa 38% dari supplier Apple memberlakukan 60 jam kerja dalam sepekan dan satu hari per pekan. Di laporan yang bernama Supplier Responsibility Report 2012 tersebut, Apple mengatakan bahwa mereka telah menemukan sedikit pelanggaran pada 2011 ketimbang 2010, berdasarkan pada 229 audit yang dilakukan tahun lalu.

Hal ini cukup aneh, mengingat pada 2007 hingga 2010, Apple mendapat 288 audit. Laporan tersebut mencangkup beberapa wilayah, mulai dari rantai suplai, komponen, hingga perakitan.

Sebenarnya sangat disayangkan pada saat kita menikmati barang-barang yang botabene barang yang murah dan pas untuk kocek kita makan secara tidak langsung, kita telah menguatkan penindasan China terhadap rakyatnya. Bagaimanakah sikap kita dalam melihat fakta yang menyayat hati nurani kita? Apakah kita hanya diam saja. TANYA KENAPa!!

Peta Lengkap Korea Utara Akan Segera Muncul Di Google Maps

Korea Utara selama ini selalu menjadi sebuah blind-spot di Google Maps, namun situasi tersebut nampaknya akan segera berubah menjadi lebih baik. Google telah mengumumkan bahwa mereka akan memanfaatkan masukan dari pengguna software Map Maker untuk mempublikasikan peta yang lebih komprehensif dari negara yang sangat tertutup itu. 

Pembaruan tersebut saat ini belum bisa diakses secara bebas, namun dari gambar yang dirilis oleh Google terlihat sejumlah jalanan dan informasi kartografis lain yang ditambahkan pada area Pyongyang, Ibukota Korea Utara, yang saat ini hanya muncul sebagai area kosong pada Google Maps.

Namun sayangnya, seperti yang dikatakan oleh Chairman Google Eric Schmidt dalam kunjungannya ke negara tersebut baru-baru ini, sebagian besar warga Korea Utara tidak akan bisa mengakses peta tersebut, karena terbatasnya akses internet disana. Namun seperti yang dikatakan oleh Google dalam posting blognya, data peta tersebut akan berguna bagi warga Korea Selatan yang mempunyai keluarga di daerah Utara atau mempunyai sejarah di negara tersebut, juga berguna bagi pengamat lain yang berada di seluruh dunia.


Orang-orang Minangkabau dan Kiprahnya

Dari kiri: Lt. Adnan Saidi, Mohammad Hatta, Yusof Ishak dan Dr Sheikh Muzaphar Shukor
Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar (cadiak pandai), oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai ahli politik, pengarang, ulama, pengajar, wartawan, dan pedagang. Berdasarkan jumlah penduduk yang relatif kecil (2,7% dari penduduk Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khas tahun 2000 mencatatkan bahawa 6 daripada 10 tokoh penting Indonesia pada abad ke-20 merupakan orang Minang.
Kharismatik dan kejayaan orang Minang banyak diraih ketika berada di perantauan. Sejak dulu mereka telah pergi merantau ke berbagai daerah di Jawa, Sulawesi, semenanjung Malaysia, Thailand, Brunei, hingga Filipina. Pada tahun 1390, Raja Bagindo mendirikan Kesultanan Sulu di Philipina Selatan. Pada abad ke-14 orang Minang melakukan penghijrahan ke Negeri Sembilan, Malaysia dan mengangkat raja untuk negeri baru tersebut dari kalangan mereka. Raja Melewar merupakan raja pertama Negeri Sembilan yang diangkat pada tahun 1773. Pada akhir abad ke-16, ulama Minangkabau Dato Ri Bandang, Dato Ri Patimang, dan Dato Ri Tiro, menyebarkan Islam di Indonesia timur dan mengislamkan Kerajaan Gowa. Setelah gagal merebut tahta Kesultanan Johor, pada tahun 1723 putra Pagar Ruyung yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah mendirikan Kerajaan Siak di darat Riau.
Kedatangan reformis Muslim yang menuntut ilmu di Kaherah dan Makkah mempengaruhi sistem pendidikan di Minangkabau. Sekolah Islam modern Sumatera Thawalib dan Diniyah Putri banyak melahirkan aktivis yang banyak berperanan dalam proses kemerdekaan, antara lain A.R Sutan Mansur, Siradjuddin Abbas, dan Djamaluddin Tamin.
Pada tahun 1920 – 1960, banyak politisi Indonesia berpengaruh lahir dari ranah Minangkabau. Menjadi salah satu motor perjuangan kemerdekaan Asia, pada tahun 1923 Tan Malaka dipilih menjadi wakil Komunis Antara bangsa untuk wilayah Asia Tenggara. Politisi Minang lain Muhammad Yamin, menjadi pelopor Sumpah Pemuda yang menyatukan seluruh rakyat Hindia-Belanda. Di dalam Volksraad, politisi asal Minang-lah yang paling vokal. Mereka antara lain Jahja Datoek Kajo, Agus Salim, dan Abdul Muis. Tokoh Minang lain Mohammad Hatta, menjadi ko-proklamator kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, empat orang Minangkabau duduk sebagai perdana menteri (Sutan Syahrir, Mohammad Hatta, Abdul Halim, Muhammad Natsir), seorang sebagai Presiden (Assaat), seorang sebagai wakil presiden (Mohammad Hatta), seorang menjadi pimpinan parlemen (Chaerul Saleh), dan puluhan yang menjadi menteri, di antara yang cukup terkenal ialah Azwar Anas, Fahmi Idris, dan Emil Salim. Emil bahkan menjadi orang Indonesia yang paling lama duduk di kementerian RI. Minangkabau, salah satu dari dua etnik selain etnik Jawa, yang selalu mempunyai wakil dalam setiap kabinet Republik Indonesia. Selain di pemerintahan, di masa Demokrasi Liberal Parlemen Indonesia didominasi oleh ahli politik Minang. Mereka tergabung kedalam aneka macam parti dan ideologi, Islamiah, nasionalis, komunis, dan sosialis.
Di samping menjabat gubernur wilayah Sumatera Tengah / Sumatera Barat, orang-orang Minangkabau juga duduk sebagai gubernur wilayah lain di Indonesia. Mereka adalah Datuk Djamin (Jawa Barat), Daan Jahja (Jakarta), Muhammad Djosan dan Muhammad Padang (Maluku), Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuniang dan Moenafri (Sulawesi Tengah), Adenan Kapau Gani (Sumatera Selatan), Eni Karim (Sumatera Utara), serta Djamin Datuk Bagindo (Jambi).
Beberapa partai politik Indonesia didirikan oleh ahli politik Minang. PARI dan Murba didirikan oleh Tan Malaka, Partai Sosialis Indonesia oleh Sutan Sjahrir, PNI Baru oleh Mohammad Hatta, Masyumi oleh Mohammad Natsir, Perti oleh Sulaiman ar-Rasuli, dan Permi oleh Rasuna Said. Selain mendirikan partai politik, ahli politik Minang juga banyak menghasilkan buku-buku yang menjadi bacaan wajib para aktivis pergerakan. Buku-buku bacaan utama itu antara lain, Naar de Republik Indonesia, Madilog, dan Massa Actie karya Tan Malaka, Alam Pikiran Greek dan Demokrasi Kita karya Hatta, Fiqhud Dakwah dan Capita Selecta karya Natsir, serta Perjuangan Kita karya Sutan Sjahrir.
Penulis Minang banyak mempengaruhi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Mereka mengembangkan bahasa melalui berbagai macam karya tulis dan kemahiran. Marah Rusli, Abdul Muis, Idrus, Buya Hamka-ahli tafsir Alquran yang terkenal sampai ke Arab Saudi dan pencetus melarang Agama Ahmadiyah untuk naik Haji di Mekkah karena dianggap sesat, dan AA Navis berkarya melalui penulisan novel. Nur Sutan Iskandar novelis Minang lain, tercatat sebagai penulis novel Indonesia yang paling produktif. Chairil Anwar dan Taufik Ismail berkarya lewat penulisan puisi. Serta Sutan Takdir Alisjahbana, novelis sekaligus ahli tata bahasa, melakukan proses pemodrenan bahasa Indonesia sehingga bisa menjadi bahasa perpaduan nasional. Novel-novel karya sastrawan Minang seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Layar Terkembang, dan Robohnya Surau Kami telah menjadi bahan bacaan wajib bagi pelajar sekolah di Indonesia dan Malaysia.
Selain melalui karya sastra, pengembangan bahasa Indonesia banyak pula dilakukan oleh wartawan Minang. Mereka antara lain Djamaluddin Adinegoro, Rosihan Anwar, dan Ani Idrus. Di samping Abdul Rivai yang digelar sebagai Perintis Akhbar Indonesia, Rohana Kudus yang menerbitkan Sunting Melayu, menjadi wartawan sekaligus pemilik akbar wanita pertama di Indonesia.
Di Indonesia dan Malaysia, disamping orang Cina, orang Minang juga terkenal sebagai pengusaha ulung. Banyak pengusaha Minang sukses berbisnis di bidang perdagangan tekstil, rumah makan, perhotelan, pendidikan, dan rumah sakit. Di antara figur pengusaha sukses adalah, Abdul Latief (pemilik TV One), Basrizal Koto (pemilik ladang lembu terbesar di Asia Tenggara), Hasyim Ning (pengusaha perakitan mobil pertama di Indonesia), Chairul Tanjung (pemilik Trans TV dan Trans 7) dan Tunku Tan Sri Abdullah (pemilik Melewar Corporation Malaysia)
Banyak juga orang Minang yang berhasil di dunia hiburan, baik sebagai pengarah, penerbit, penyanyi, maupun artis dan aktor. Sebagai pengarah dan penerbit ada Usmar Ismail, Asrul Sani, Djamaludin Malik, dan Arizal. Arizal bahkan menjadi pengarah dan pembuat film yang paling banyak menghasilkan karya. Sekurang-kurangnya 52 film dan 8 sinetron dalam 1.196 episode telah dihasilkannya. Film-film karya sineas Minang, seperti Lewat Djam Malam, Gita Cinta dari SMA, Naga Bonar, Pintar Pintar Bodoh, dan Maju Kena Mundur Kena-Warkop DKI, menjadi film terbaik yang banyak digemari penonton.
Artis dan penyanyi Minang yang terkenal beberapa di antaranya adalah Ade Irawan, Dorce Gamalama, Eva Arnaz, Nirina Zubir, Marshanda, Dude Herlino, Afgan,Bunga Citra Lestari, Olga Syahputra dan Titi Sjuman. Pekerja seni yang lain, ratu kuis Ani Sumadi, menjadi pelopor dunia perkuisan di Indonesia. Karya-karya beliau seperti kuis Berpacu Dalam Melodi, Gita Remaja, Siapa Dia, dan Tak Tik Boom menjadi salah satu acara kegemaran keluarga Indonesia. Di samping mereka, Sukarno M. Noer beserta putranya Rano Karno, mungkin menjadi pekerja hiburan paling berjaya di Indonesia, baik sebagai aktor maupun sutradara film. Pada tahun 1993, Karno’s Film syarikat film milik keluarga Sukarno, menghasilkan film dengan kedudukan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia, Si Doel Anak sekolahan.
Di luar negeri, orang Minangkabau juga dikenali sumbangannya. Di Malaysia dan Singapura, antara lain Tuanku Abdul Rahman (Yang Dipertuan Agung pertama Malaysia), Yusof bin Ishak (Presiden pertama Singapura), Zubir Said (komposer lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura), Sheikh Muszaphar Shukor (angkasawan pertama Malaysia), Tahir Jalaluddin Al-Azhari, dan Adnan bin Saidi. Di negeri Belanda, Roestam Effendi yang mewakili Partai Komunis Belanda, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah duduk sebagai ahli parlemen. Di Arab Saudi, hanya Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, orang non-Arab yang pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Makkah yang merupakan guru dari pendiri Organisasi Islam Besar di Indonesia Muhammadiyah KH.Ahmad Dahlan (Sang Pencerah) dimana Muhammadiyah menjadi jati diri Minangkabau saat ini.