MKRI...??

Ratna Sarumpaet selalu berkelit bahwa pihaknya (MKRI dkk) tak pernah meniupkan isu kudeta.Mereka mengaku hanya mau berdemo dengan tuntutan meminta mundur SBY-Boediono. Mereka terus ngotot dan mencibir seraya mengatakan munculnya sebutan kudeta justru dari pihak SBY yang menurutnya parno dan lebay. Tapi coba simak analisa di bawah!

“Kudeta” menurut Mirriam-Webster: a sudden decisive exercise of force in politics; especially: the violent overthrow or alteration of an existing government by a small group. Sementara “Kudeta” menurut Wikipedia: (bahasa Perancis: coup d’État pengucapan bahasa Perancis: [ˌkü-(ˌ)dā-ˈtä] atau disingkat coup pengucapan bahasa Perancis: [ˈkōp]) berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa “penggambilalihan kekuasaan”, “PENGGULINGAN KEKUASAAN” sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara).

Maka adalah luar biasa bodoh kalau Ratna Sarumpaet bilang bahwa kata ‘Penggulingan’ yg dipajangnya di spanduk dalam huruf kapital yg berukuran besar tidak sama artinya dengan Kudeta dan tidak berarti Kudeta. Siapa sih yg mau kalian bodohi sebenarnya? Jadi siapa yang pembohong, MKRI atau SBY??? jawab dengan jujur!

No comments:

Post a Comment