Selamat Tahun Baru 2015
Punden berundak-undak (Stone Banta) at Padang Kandi Village
One piece of stone blocks measuring 40 x 40 cm. Sekitara six meters in length. At the bottom layer was composed of as many as eight beams.
In the second layer is also composed seven pieces of stone blocks, at the third layer composed of six pieces, the fourth layer composed of five pieces
and so on. Until a beam placed on top.
By the Society of desert kandi punden berundak or better known as STONE BANTA has several legends. As with any legend Menhir in Mehat, excl. Bukitbarisan kab.Lima twenty cities, West Sumatra.
So the fruit punden berundak
eight-level need
stone blocks as much as 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 36 pieces of stone blocks.
When viewed from the side, looks
like Punden staircase steps stone stairs serves as a place to hold a serving-dish for people who are still ancient religion of animism and dynamism of yore.
With the aim to avert danger
or some kind of disaster such as earthquake, wind seized, infectious diseases and so on. And also as requested mercy of the ESA. As for rain, soil fertility requested
and so on.
stone banta at padangkandi |
Kawah Biru Pekanbaru Yang Fenomenal
ini dia lokasinya |
ini baru saya lho... hehe |
buat selfie2 an juga.. hahaha |
Air Terjun Lubuak Bulan Yang Tersembunyi
Bila anda tidak percaya, angkat ransel, bawa bekal secukupnya, mari seharian kita datangi anugerah Tuhan pada alam yang terletak di belantara hutan Jorong Kototinggi Kubang Balambak, Kenagarian Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Limapuluh Kota ini.
Namanya Aia Tajun Lubuak Bulan. Konon, nama itu diberikan warga karena areal tempat air jatuh tersebut menyerupai bentuk lingkaran. Dalam lingkaran terdapat batu-batu melebihi besar kubah masjid. Air yang terjun dari punggung bukit ketika sampai ke curam lembah, tidak disambut oleh aliran sungai, melainkan disambut dan dipecah oleh bebatuan besar tersebut. Ajaibnya, setelah sampai di bebatuan, air tersebut menghilang seakan langsung ditelan perut bumi. Kemana pun mata menoleh, Anda tidak akan menemukan sungai di sekitar lembah air terjun itu.
keindahan air terjun lubuak batu bulan
air
nya mengalir di bawah tanah
|
Punden Berundak-Undak (Batu Banta) di Padang Kandi VII Koto Talago
Dalam buku Budaya Alam Minangkabau (BAM) Punden berundak-undak adalah beberapa balok batu yang disusun secara berundak-undak. Terletak di Padang Kandi Kenagarian VII Koto talago Kec.Guguak Kab.Limo Puluah Kota- Payakumbuh Sumatera Barat. Merupakan satu-satunya di minangkabau.
Satu buah balok batu berukuran 40 x 40 cm. Panjangnya sekitara enam meter. Pada lapisan bawah disusunlah balok sebanyak delapan buah.
Pada lapisan kedua disusun pula balok batu sebanyak tujuh buah, pada lapisan ketiga disusun enam buah, pada lapisan ke empat disusun sebanyak lima buah
dan seterusnya. Hingga pada puncaknya diletakkan sebuah balok.
Oleh Masyarakat padang kandi punden berundak-undak atau yang lebih di kenal sebagai BATU BANTA ini mempunyai beberapa cerita legenda. Seperti halnya legenda Menhir di Mehat, kec. Bukitbarisan kab.Lima puluh kota, Sumbar.
Jadi satu buah punden berundak-undak
setinggi delapan tingkat membutuhkan
balok batu sebanyak 8+7+6+5+4+3+2+1=36 buah balok batu.
Kalau dilihat dari sisi samping, tampak
seperti tangga batu Punden berundak undak berfungsi sebagai tempat mengadakan saji-sajian bagi masyarakat purba yang masih beragama animisme dan dinamisme dahulu kala.
Dengan tujuan untuk menolak bahaya
atau semacam bencana seperti gempa bumi, angin rebut, penyakit menular dan sebagainya. Dan juga bisa sebagai meminta rahmat dari sang ESA. Seperti minta hujan, minta kesuburan tanah
dan sebagainya.