Demi Hatinya

Mari kita lupakan sejenak soal politik. Lupakan juga sejarah tentang siapa sebenarnya pemilik tanah di tepi jalur itu.
Kita di sini semata2 untuk sepakat, bahwa di tengah konflik - yang membuat diri kita jadi bernilai tinggi adalah hati dan perilaku kita terhadap sesama (bahkan yang berbeda sekalipun).

Seperti yang dicontohkan Rachel Corrie (bukan kapal). Ia adalah seorang gadis asal Amerika. Ia mengaku keturunan Yahudi. Namun, manusia ditentukan dari hatinya. Rachel menentang penyiksaan Israel terhadap penduduk Palestina di jalur Gaza.

Di awal usia 20 tahun (di usia itu, kita2 sedang sibuk cari pacar dan mejeng di mall, nyusahin ortu), Rachel malah bergabung dengan International Solidarity Movement, mengambil cuti kuliah, dan berangkat ke Palestina.

Di sana, ia membantu penduduk memperbaiki hidupnya di tengah perang.
Di Rafah, Rachel dan teman2nya menjadi benteng hidup, berdiri mengelilingi pekerja air kota Palestina yang menggali sumur. Mereka mencoba menghalangi tentara supaya setetes air bisa membasahi tenggorokan pengungsi Palestina yang terkurung,
Satu hari, Rachel, mengalami nasib naas. Ia tewas dilindas buldozer Israel. Rachel tewas di usia 23 tahun,Sabtu lalu! kapal yang diberi nama atas namanya (kapal Rachel Corrie), juga mengalami nasib naas ditahan tentara Israel.
Kita di sini, bukan untuk menyumpahi kaum lainnya atas dasar suku atau agama,
Kemanusiaan adalah satu bahasa Kita tentang kekerasan atas alasan apapun Dalam bentuk apapun...
Mulai dari diri kita sendiri, di lingkungan kita sendiri.
Tidak egois, tidak memaksakan kepercayaan, mandiri supaya bisa membantu orang lain dan bukannya nyusahin, lupakan politik dan perbedaan...

Mari kita juga berdoa, Agan2, supaya misi kemanusiaan Rachel Corrie dan peggiat kemanusiaan lainnya mendapat jalan dari Tuhan..amiin!

ngapain gadis amrik rela ke gaza hanya untuk menyetor nyawa --> idiots opinion

gadis itu pergi dengan hatinya yg ga rela melihat tanah tanah milik warga Gaza diserobot dan di buldozer oleh rezim zionis israel

Gadis Yg Tewas Demi Hatinya (inspired: penyanderaan Kapal Rachel Corrie o/ Israel)

No comments:

Post a Comment