NURDIN M TOP AKHIRNYA TEWAS

tadi pagi menjelang siang yakni pukul 10.10 WIB setelah terjadi baku tembak dengan personil Dansus 88, yang mengepungnya selama 17 jam dengan total personil berjumlah 600 personil. Yang mengejutkan saya ternyata almarhum dan diduga sebagai otak peledekan bom Hotel JW Marriot & Hotel Ritz hanya sendirian saat di kepung di rumah kontrakannya, hebat bener si top ini, lalu pada kemana anak buahnya yg lain? Apakah mereka berhasil lolos dari rumah itu dengan menyamar sebagai penduduk sekitar kemudian melarikan diri?

Dengan tewasnya Nurdin M TOP, di harapkan teror bom dan sejenisnya akan sirna dari bumi pertiwi, dan Indonesia akan aman dan tidak ada lagi bom-bom. Namun ada suatu hal yang menyisakan tanda tanya yakni kenapa Nurdin tidak melakukan teror bom di negaranya sendiri yakni Malaysia? Kenapa hanya di Indonesia saja, padahal di Malaysia juga banyak tempat-tempat yg dimiliki orang asing dan juga MU Setan Merah mampir, menginap dan bertanding di negaranya. Kok Malaysia aman-aman saja? Bukannya saya mengharapkan Malaysia ikut di ledakan, namun hal ini menyisakan kecurigaan dan tanda tanya besar. Sehingga ada sebagian pihak yang menuduh bahwa Nudin adalah agen Malaysia yang ditugaskan membuat huru-hara di negeri kita.

Pertanyaan tersebut sejauh ini terkubur bersama jasadnya Nurdin M Top, mungkin suatu saat akan tersingkap misteri dibaliknya.

Namun saya menyesalkan kenapa Nurdin di tembak mati, harusnya ditangkap hidup-hidup, jika ia tidak mau tembakan saja semacam bom atau gas yang bisa orang menjadi pingsan kedalam rumah itu, dengan begitu, Nurdin bisa ditangkap hidup-hidup dan bisa di interogasi mengenai keberadaan jaringannya dan siapa saja anggotanya.

Ya selamat jalan Nurdin semoga Allah Mengampuni dosa-dosamu!

No comments:

Post a Comment